by Amirah Fatinah
February 27, 2013
Awas, di bawah. Sebuah lubang isap besar di Guangzhou, Cina, menelan
beberapa bangunan dan mematikan listrik ribuan penduduk kota.
Menurut Shanghaiist, lubang isap seluas 300 meter persegi itu cukup dalam. Sebuah video menunjukkan kerumunan orang di sekitar lubang isap tersebut sebelum membesar, sehingga bangunan di atasnya runtuh seolah diledakkan.
Orang-orang di bangunan sekitarnya dievakuasi, jalanan pun langsung ditutup oleh polisi. "Orang bisa mencium bau gas dari 30 meter jauhnya, bunyi-bunyi keras juga terdengar karena tanah yang terus hancur dan turun," laporan Shanghaiist.
Lubang isap bukanlah hal baru. Menurut US Geological Survey, sebagian lubang isap ini disebabkan oleh manusia. "Lubang isap baru seringnya terjadi karena praktik penggunaan lahan, terutama pemompaan air tanah dan dari konstruksi serta pengembangan lahan." Lubang isap juga sering terjadi di kawasan-kawasan di mana batuan di bawah permukaan tanah mudah hancur oleh air tanah.
Entah disebabkan oleh manusia atau tidak, lubang isap kini sering menjadi sorotan. Di Provinsi Guangxi, Cina, tahun lalu, sebuah lubang isap muncul setelah sebuah sekolah menggali sumur untuk mengatasi masalah kekurangan air. Business Insider melaporkan bahwa di Beijing ada banyak bunker-bunker untuk berlindung dari bom. Tempat perlindungan tersebut dibangun saat ada ketakutan akan serangan nuklir pada puncak ketegangan Cina-Soviet. Bisa jadi bunker-bunker tersebut menyebabkan persoalan lubang isap.
Tetapi lubang isap tak hanya terjadi di Cina. Pada 2011, sebuah lubang isap di Florida menelan "tempat sampah, pohon oak, tembok belakang bangunan yang menaungi salon dan rak peralatan." Seorang wanita di Guatemala City menemukan lubang isap selebar 0,9 meter dan sedalam 12 meter di bawah tempat tidurnya. Dan di Ohio, lubang isap besar menghancurkan sebagian jalan layang kota.
Menurut Shanghaiist, lubang isap seluas 300 meter persegi itu cukup dalam. Sebuah video menunjukkan kerumunan orang di sekitar lubang isap tersebut sebelum membesar, sehingga bangunan di atasnya runtuh seolah diledakkan.
Orang-orang di bangunan sekitarnya dievakuasi, jalanan pun langsung ditutup oleh polisi. "Orang bisa mencium bau gas dari 30 meter jauhnya, bunyi-bunyi keras juga terdengar karena tanah yang terus hancur dan turun," laporan Shanghaiist.
Lubang isap bukanlah hal baru. Menurut US Geological Survey, sebagian lubang isap ini disebabkan oleh manusia. "Lubang isap baru seringnya terjadi karena praktik penggunaan lahan, terutama pemompaan air tanah dan dari konstruksi serta pengembangan lahan." Lubang isap juga sering terjadi di kawasan-kawasan di mana batuan di bawah permukaan tanah mudah hancur oleh air tanah.
Entah disebabkan oleh manusia atau tidak, lubang isap kini sering menjadi sorotan. Di Provinsi Guangxi, Cina, tahun lalu, sebuah lubang isap muncul setelah sebuah sekolah menggali sumur untuk mengatasi masalah kekurangan air. Business Insider melaporkan bahwa di Beijing ada banyak bunker-bunker untuk berlindung dari bom. Tempat perlindungan tersebut dibangun saat ada ketakutan akan serangan nuklir pada puncak ketegangan Cina-Soviet. Bisa jadi bunker-bunker tersebut menyebabkan persoalan lubang isap.
Tetapi lubang isap tak hanya terjadi di Cina. Pada 2011, sebuah lubang isap di Florida menelan "tempat sampah, pohon oak, tembok belakang bangunan yang menaungi salon dan rak peralatan." Seorang wanita di Guatemala City menemukan lubang isap selebar 0,9 meter dan sedalam 12 meter di bawah tempat tidurnya. Dan di Ohio, lubang isap besar menghancurkan sebagian jalan layang kota.
